Sayangilah bumi kita dengan ekspresi kegelisahan

Pernahkah anda gelisah? Blog ini tercipta karena saya gelisah. Gelisah bahwa sesuatu sedang terjadi dengan bumi ini beserta segala isi dan aspeknya. Sungguh berbeda keadaannya antara bumi pada tahun 1980-an dengan bumi pada tahun-tahun sekarang. Makin banyak kerusakan lingkungan,sawah-sawah yang makin menyusut,bencana banjir,tanah longsor,angin puting beliung, dan banyak lagi. Tidakkah teman - teman gelisah melihat kerusakan - kerusakan lingkungan tempat tinggal kita.

Ketika banyak orang mengatakan bahwa bumi makin tua saya cenderung tidak setuju. Ada campur tangan manusia di dalamnya yang telah menyebabkan kerusakan bumi dan isinya. Aktivitas manusia dalam segala bidang telah menyebabkan bumi mengalami kerusakan hebat. Apakah benar bahwa manusia diciptakan untuk menaklukan alam? Padahal alam dan makhluk di dalamnya termasuk manusia adalah satu kesatuan.Bukankah unsur - unsur fisik kita terbuat dari alam yaitu tanah?

Saya gelisah karena kita telah bertindak di luar batas dalam memenuhi keinginan kita.Ya keinginan kita manusia bukan kebutuhan kita sebagai manusia. Ada perbedaan besar antara memenuhi keinginan dengan mencukupi kebutuhan kita. Keinginan kita telah melampaui batas-batasnya dan berubah menjadi keserakahan. Secara fisik sebenarnya kita telah cukup tetapi keinginan yang berlebihan dalam diri manusia tanpa adanya pengendalian diri telah membuat manusia menjadi makhluk yang destructif.

Saya tidak tahu apakah keluarga saya dan orang - orang yang ada di sekitar saya juga mersakan kegelisahan yang sama. Melihat kerusakan lingkungan yang cukup parah,banjir di mana - mana, tanah longsor, gelombang tinggi dan bencana - bencana yang lain akibat kelalaian dan keserakahan manusia. Kadang orang baru tersadar ketika dia mengalami kesusahan dan ketidaknyamanan akibat bencana yang melanda mereka. Saya pernah mengalami hal serupa ketika saya harus mengungsi akibat banjir yang melanda tempat tinggal saya akibat luapan sungai. Walaupun hanya sebatas jalan tetapi posisi tempat tinggal saya terkepung air yang lumayan tinggi sehingga saya harus mengungsikan keluarga saya.

Kini semua dalam kondisi biasa lagi akan tetapi saya yakin alam akan terus menerus memberontak karena telah diperlakukan semena-mena oleh manusia. Alam dan manusia yang seharusnya hidup harmonis dan selaras serta bersinergi dalam karya dan perbuatan kini telah menjadi dua pihak yang berseteru. Tanpa ampun kita telah mengeksploitasi bumi dengan isinya di luar batas - batas yang telah ditentukan oleh hukum alam itu sendiri.Demi keinginan yang tidak terkendali kita telah merusak lingkungan kita tempat tinggal kita yang bisa saja suatu saat nanti akan menjadi kuburan bagi kita sendiri. Tidakkah anda melihat dengan jelas semuanya ini?

Salam bumi damai sejahtera. Wassalam.